Minggu, 12 Oktober 2014

He is my ABAH :)

Tuhan tolonglah ....
Sampaikan sejuta sayangku untuknya ...
Ku trus berjanji ...
Tak kan khianati pintanya ..
Ayah dengarlah ..
Betapa sejujurnya kumencintaimu..
Kan kubuktikan ku mampu penuhi maumu ...
Lirik lagu diatas dinyanyikan dengan iringan nada yang ceria ,namun jika pembaca menghayati setiap katanya maka pembaca bisa saja menangis mendengarkannya . Lagu diatas menunjukkan bahwa tidak perlu menjadi melankolis atau lembut untuk menunjukkan rasa sayang.
Hal itu sama persis dengan cara Abah menyampaikan rasa sayangnya pada anak-anaknya.
Sejak lahir menyandang nama Slamet Santoso yang kemudian meneruskan marga SANTOSO untuk kedua anaknya, Ya beliau yang berbadan gendut dengan kumis dan rambut cepak itulah Abahku.Dengan usia beliau yang masih 45 tentu saja beliau masih sangat kuat dalam pekerjaannya.
Oh iya lanjut ke cara abah menyampaikan rasa sayangnya pada anak anaknya , abah menunjukkan rasa kasih sayangnya melalui caranya dengan cara candaan ceria nan hangat .Namun  dibalik itu semua ada rasa sayang yang sangat besar tersirat di dalamnya.
Abah juga tidak seperti ibu yang setia mengomel setiap kali anak nya melakukan kesalahan , beliau cukup diam dan menunggu anaknya tersebut menyadari kesalahannya.Aku tau mengapa abah melakukan itu , karena dengan cara itulah aku menjadi tau perubahan karena orang lain bukanlah perubahan yang sesungguhnya namun perubahan karena kesadaran dari diri sendiri itulah yang disebut perubahan
Selama 18 tahun aku hidup di dunia , aku selalu memakai abah sebagai contoh sikapku
Beliau bagaikan cermin untukku , aku berusaha meniru cara beliau berfikir dan menyelesaikan masalah but is not easy guys :D
Jika orang lain memakai tokoh besar sebagai inspirasinya aku tak perlu mencari tokoh besar untuk kujadikan inspirasi , because what ? ABAH is here untuk kujadikan inspirasi :)
Kegigihan , kesungguhan , kasih sayang 3 unsur sederhana yang bagiku cukup untuk kujadikan inspirasi
Abah selalu mengatakan " kamu harus bisa lebih dari abah nduk !" , kalimat sederhana itulah yang sampai detik ini menjadi penyemangatku untuk menjalani studiku,rasanya pengen nangis tiap abah mengatakan hal itu
Aku memang bukan anak yang pintar , bukan anak yang kuat , juga bukan anak yang luar biasa tapi aku setidaknya ingin berusaha agar suatu saat nanti anak yang selama ini menyusahkanmu akan menjadi anak yang bisa abah banggakan di luar sana ^^


1 komentar: